Sajak Muhammad Nur Wachid
Tawa-tawa angin
Menggelak derita
Kalbu terputus pelita
Akar menyerap bulir-bulir gulita
Yang menggumpal pada bukit hatimu
Awan pun terserap dan tumbuh gulma risau
Resah yang purba
Penat yang membelantara
hanya kasih illahi meniadakan tiada
Memenuhi jati dengan kasih sejati
Duh, lentera hati
Sauh ku bertolak padaMU..
Blitar, 22:05
Comments