Skip to main content

Disclaimer


Disclaimer for Madin Osmadinsa


If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at https://madinosmadinsa.blogspot.com/p/contact-us.html.


Disclaimers for https://madinosmadinsa.blogspot.com/:

All the information on this website is published in good faith and for general information purpose only. https://madinosmadinsa.blogspot.com/ does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (https://madinosmadinsa.blogspot.com/), is strictly at your own risk. https://madinosmadinsa.blogspot.com/ will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website.
From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.
Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

This site disclaimer was last updated on: Friday, September 6th, 2019
· Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.


Comments

Popular posts from this blog

TERJEMAH QAWA'IDUL I'LAL ILMU SHOROF (19 I'lal Lengkap)

19 KAIDAH I'LAL ILMU SHOROF KAIDAH KE 1 إذَا تَحَرَّكَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ بَعْدَ فَتْحَةٍ مُتَّصِلَةٍ فِيْ كَلِمَتَيْهِمَا أُبْدِلَتَا آلِفًا مِثْلُ صَانَ أَصْلُهُ صَوَنَ وَبَاعَ أَصْلُهُ بَيَعَ.  Apabilah ada Wawu atau Yya’ berharkah, jatuh sesudah harkah Fathah dalam satu kalimah, maka Wawu atau Ya’ tsb harus diganti dengan Alif seperti contoh  صَانَ  asalnya  صَوَنَ  , dan  بَاعَ  asalnya  بَيَعَ  . Praktek I’lal : صَانَ asalnya صَوَنَ ikut pada wazan فَعَلَ. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi صَانَ . بَاعَ asalnya بَيَعَ ikut pada wazan فَعَلَ. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi بَاعَ . غَزَا asalnya غَزَوَ ikut pada wazan فَعَلَ. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi غزا. رَمَىْ asalnya رَمَيَ ikut pada wazan...

Komunikasi Masa Model Hub dan Black-Whitney

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang “Komunikasi” sebuah kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita sebab komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang merupakan mahluk sosial. Lalu apa itu pengertian komunikasi? Komunikasi  adalah "suatu  proses  di mana seseorang atau beberapa orang,  kelompok ,  organisasi , dan masyarakat, menciptakan, dan menggunakan  informasi  agar terhubung dengan  lingkungan  dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara  lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada  bahasa   verbal  yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan  bahasa nonverbal . Oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari ...
Madrasah Pesantren Al Hidayah Karangsuci Purwokerto Sistem pengajaran di Madrasah menggunakan metode bandongan, sorogan, talaqqi dan roisan. Bandongan adalah metode yang diterapkan dibanyak pesantren yakni Ustadz membacakan Kitab kemudian memaknainya sedangkan santri aktif mendengarkan dan mencatat. Sementara sorogan adalah metode kebalikan dari bandongan dimana santri secara satu persatu membacakan dan memaknai kitab dan Ustadz mendengarkan. Sedangkan Roisan atau syawir adalah semcam diskusi dimana seluruh santri dalam tiap kelas aktif terlibat dalam pembahasan suatu kajian yang dipimpin oleh salah seorang santri yang ditunjuk. Talaqqi lebih dikhususkan untuk pengajian Al-Qur'an sehingga kefasihan dan kesesuaian bacaan dapat langsung dipraktekkan. Sistem kurikulum terus mengalami pembaharuan demi terciptanya model yang sesuai. Hal ini dilakukan setelah diawali dengan adanya evaluasi tahunan. Madrasah melakukan placement test pada santri baru untuk mengukur kemampuan santr...